Jumat, 29 Maret 2013

Cara Menentukan Network Address, Broadcast Address dan Host Range

Sebelum kita tahu bagaimana cara menghitung sebuah IP Address, ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui istilah-istilah umum dalam pengalamatan IP. Beberapa istilah tersebut yaitu sebagai berikut :Host IP Address = alamat IP klien. 
Network Mask = seringkali disebut subnet mask, digunakan untuk menentukan banyaknya jaringan yang dapat dicakup. 
Network Address = alamat jaringan, digunakan sebagai pengenal sebuah jaringan, selalu diperoleh dari alamat pertama dari sekumpulan alamat terdaftar dalam suatu jaringan. 
Network Broadcast Address = alamat broadcast, digunakan untuk melakukan broadcasting (penyebaran) paket data dalam satu jaringan, selalu diperoleh dari alamat terakhir dari sekumpulan alamat terdaftar dalam suatu jaringan.
Untuk memahami maksud istilah-istilah di atas, selanjutnya dapat disimak langkah-langkah berikut. Misal diketahui alamat sebagai berikut : Contoh 1 :
IP Address = 162.171.100.40 /16
Net Mask  = 255.255.0.0
Untuk mengetahui network address, broadcast address dan host range dari alamat diatas, ikuti langkah langkah di bawah ini:
1. Pertama ubahlah alamat ip dan netmask diatas ke dalam biner. Seperti tabel di bawah ini
2. Kemudian menentukan network address dengan cara menjumlahkan biner dari ip address dengan netmask menggunakan fungsi AND(  1 + 1 = 1,  1+0=0, 0+1 =0). Sehingga akan seperti tabel di bawah ini.
3. Kemudian menentukan broadcast address, yaitu dengan cara mengganti angka 0 menjadi angka 1 pada bit 17-32 yang terdapat pada network address, dikarenakan prefix dari IP 162.171.100.40 adalah 16. Sehingga akan seperti tabel di bawah ini.
4. Kemudian menetukan First Usable Host Address. Caranya dengan mengganti angka 0 menjadi angka 1 pada bit ke 32 pada Network Address. Sehingga akan seperti tabel di bawah ini.

5. Yang terakhir yaitu menentukan Last Usable Host Address. Caranya yaitu mengganti angka 0 menjadi angka 1 pada bit 17-31 pada network address. Sehingga akan seperti tabel di bawah ini.


Sehingga di dapat:
Network Address    =  162.171.0.0
Broadcast Address  =  162.171.255.255
Host Range              = 162.171.0.1-161.171.255.254

Contoh 2:

IP Address = 137.60.181.161 /28
Net Mask  = 255.255.255.240 1. Pertama mengubah alamat ip dan subnet mask kedalam bentuk biner.Sehingga hasil seperti tabel di bawah ini.
2. Mencari nilai dari network address dengan cara menjumlahkan menggunakan fungsi AND. Sehingga hasil akan seperti di bawah ini.
3. Kemudian mencari broadcast address dengan cara menjadikan angka 0 menjadi angka 1 pada bit 29-32 karena IP diatas memiliki prefix 28. Sehingga hasilnya akan seperti dibawah ini.
4. Kemudian mencari First Host dengan cara mengganti angka 0 menjadi 1 pada bit ke 32 yang terdapat pada Network Address. Sehingga hasilnya akan seperti dibawah ini.

5. Yang terakhir yaitu menentukan Last Host dengan cara menganti angka 0 menjadi 1 pada bit 29-31 yang terdapat pada Network Address. Sehingga hasilnya akan seperti dibawah ini.

Sehingga di dapat :


Network Address    =  137.60.181.160
Broadcast Address  =  137.60.181.175
Host Range              = 137.60.181.161-137.60.181.174




Senin, 25 Maret 2013

CARA MENGHITUNG BINER KE DESIMAL dan SEBALIKNYA

Cara mengonversi Bilangan Desimal ke dalam Bilangan Biner

Sebelumnya apakah anda sudah benar benar mengerti tentang apa itu bilangan biner, jika belum saya akan jelaskan terlebih dahulu.
Bilangan biner adalah bilangan yang hanya terdiri dari angka 0 dan 1, bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit.


Pertama kita harus memahami, sebuah rumus dasar untuk mengetahui berapakah angka biner yang tepat dari sebuah angka yang kita ketahui, yaitu dengan menerapkan dasar bilangan 2 x pangkat meningkat, mulai dari pangkat 0 sampai pangkat 7.


Contoh:
Mencari biner dari angka 158?

  1. Pertama kita bandingkan 158 dengan 128, apakah angka 158 lebih besar dari angka 128? Jika iya maka pada kolom 128 bernilai 1.
  2. Kemudian, kurangkan angka 158 dengan 128. Hasilnya yaitu 30, kemudian bandingkan dengan angka angka berikutnya yaitu 60, angka 30 lebih kecil dari 60 jadi pada kolom 60 bernilai 0.  
  3. Selanjutnya bandingkan lagi angka 30 dengan 32, angka 30 masih lebih kecil dari angka 32, jadi pada kolom 32 juga bernilai 0.
  4. Selanjutnya bandingkan angka 30 dengan angka 16, angka 30 lebih besar dari 16, maka pada kolom 16 bernilai 1. Kemudian kurangkan angka 30 dengan 16, hasilnya yaitu 14.
  5. Kemudian bandingkan angka 14 dengan 8, angka 14 lebih besar dari angka 8, maka pada kolom 8 bernilai 1. Kemudian kurangkan angka 14 dengan 8, hasilnya yaitu 6.
  6. Kemudian bandingkan angka 6 dengan 4, angka 6 lebih besar dari angka 4, maka pada kolom 4 juga bernilai 1. Kemudian kurangkan angka 6 dengan 4, hasilnya yaitu 2.
  7. Bandingkan angka 2 dengan 2, kedua nilai ini bernilai sama, maka pada kolom 2 bernilai 1. Selanjutnya kurangkan angka 2 dengan 2, hasilnya yaitu 0. Jika angka sudah bernilai 0 maka pada kolom berikutnya akan bernilai 0.
  8. Maka Hasil Penghitungan Biner dari 158 yaitu 10011110. Hasilnya dapat dilihat pada Gambar Dibawah ini.


Sekarang kita akan mencari suatu bilangan biner dri bilangan decimal.
Bilangan Desimal dari 10100011?
Nilai 10100011 di hitung menggunakan perpangkatan. Setiap bitnya adalah bernilai 2, kemudian setiap bitnya di pangkatkan sesuai urutannya dari kanan. Kemudian jumlahkan seluruh angka yang ada pada kolom 1(berwarna kuning) dan angka 0 tidak usah dijumlah. Pada angka biner 10100011 terdapat 4 angka yang bernilai 1, sehingga didapatka rumus 27+25+21+20. Lihat pada table di bawah.